Monday, May 19, 2014

Story of The Day : Siraman ^^

Huaa..rasanya dah lamaaa banget ga nge-blog, jadi kangen..banyak banget yang pengen di-sharing, hihi...belum review soal acara akad, resepsi, apalagi bulan madu..huahahaa!

Oke yang pertama, saya sharing acara siramannya yang kemarin ya, sekalian mau kasi tahu urutan tata caranya karena pake adat Jawa :)

Acara siraman dimulai setelah asar, tapi rias-meriasnya dimulai sejak jam 1-an,
rasanya gimanaaa gitu deg-degan, bener-bener ga percaya besoknya bakal nikah, hihi. Untuk acara siraman, riasanya dibuat soft aja (karena mungkin mau digebyur-gebyur) dan pakenya bando melati.

proses nge-rias
Acara siraman sendiri lebih bersifat tertutup ya, jadi yang diundang cuma keluarga dan tetangga dekat rumah saja.Oya, saya suka sekalii dekor siramanya, nuansanya pink gitu, jadi seger n romantis (haha), ini dia dekornya :
tuh kan..dekornya sweet n modern gituu

dekor tempat dawet, bubur, buah, dll

Ini dia nih dokumentasi urutan acara siramannya :

Pemasangan Bleketepe dan Tuwuhan di depan pintu gerbang 
Menandakan yang punya rumah bakal punya gawe.




Acara sungkeman, mohon doa restu, dan wejangan :)



Pelaksanaan Siraman 





Untuk pelaksanaan siramannya sendiri dengan air yang dikumpulkan dari 7 pusat mata air pegunungan dan pantai. Huahahaa, bo'ong kok..kalo sekarang sih ga kayak gitu ya, ini airnya dari 7 masjid yang berbeda gitu :) Nantinya, selain dipakai untuk siraman, airnya juga dipakai untuk wudhu. Pelaksanaan siramannya sendiri dilakukan oleh pihak keluarga dan jumlahnya ganjil. Dalam upacara siraman ini, juga ada pelaksanaan pecah pamor, maksudnya adalah kendi setelah siraman dipecah secara bersama oleh bapak dan ibu dengan mengucap ,"Mecah pamore anakku.." heheheehe. Mungkin maksudnya biar besok aura cuantiknya keluar kali ya *kaliiiiikkkk*

Upacara Pondongan
Bapak dan Ibu membopong sampai ke kamar untuk berganti busana. But in my case, ga kuatlah mbopongnya, jadi jalan bareng aja masuk rumah :P



Upacara Pagas Rikmo dan Tanem Rikmo
Bapak dan Ibu memotong rambut calon pengantin, lalu menyimpannya di dalam tanah depan rumah. Yang artinyaaa agar si anak ga melupakan kedua orang tua walaupun sudah menikah nanti.

Upacara Pagas Tumpeng
Ini namanya dulangan terakhir, jadi dari nasi tumpeng diupacara sirama diambil makanan kesukaan calon pengantin, dan didulang oleh orang tua. Wajib Habis. Jadi ambilnya dikit saja...



Upacara Dodol Dawet
Ini nih upacara paling disukai, karena abah dan mama pura-pura jualan dawet gitu. Sebelumnya, para keluarga dan tetangga sudah dikasi uang palsu dari genteng, buat ditukar waktu mau beli dawet :P Nanti uang palsunya dikasiin ke anaknya yang mau nikah besok, n ditaruh di bawah kasur pengantin. Dengan harapan, kedua pengantin selalu diberkahi rejeki, hihi.


Upacara Kerik
Karena saya memakai gaya paes ageng, maka saya sudah dikerik duluan sore setelah siraman.

-The End of Upacara Siraman-
Next upload-an, upacara midodareni :D



No comments:

Post a Comment