Oke..saya mau curhat sekalian cerita biar plong. Ternyata Pre Wedding Syndrom itu benar-benar ada loh..dan saya sudah mengalaminya *selamat..selamat..* Saya jujur..sering khawatir..over mellow dan over sensitive gitu deh. Untungnya Mas Baim mengimbangi dengan ga terlalu gitu. Malah dia yang menguatkan saya selama ini *makasih banget sayanggg..muah*
Sebenernya apa si prewedding syndrom / sindrom pranikah itu :
"Pre-Wedding Syndrome adalah sebuah keadaan dan tekanan psikologis yang dialami oleh pasangan yang akan memasuki gerbang pernikahan. Menariknya adalah, hampir semua pasangan yang akan menikah biasanya mengalami hal ini. Sekilas masalah ini sepele, namun , jika hal ini dibiarkan bisa berdampak besar kepada hubungan pasangan & kebahagiaan dalam pernikahan."
(based on pengertian dari ahli hipnotehari ridwan sank-www.ridwansank.com)
Nah, at least saya bener-bener mengalaminya. Apalagi kan saya akan resign dari kerjaan sekarang ini, dan rasanya dah capek banget ikut tes-tes kerjaan lain sekaligus ngejar target di kantor sekarang yang horee gede banget targetnya. Yang ada cuma stress-stress-stress. Saya sih bener-bener jujur takut banget kalo harus diam di rumah aja abis nikah nanti. Untungnya saya dah ambil kuliah S2. Tapi sih ya tetep aja sedih kalo ga bisa kerja nantinya..karena saya orangnya ga bisa diem..dan harus ketemu banyak orang biar ngerasa bahagia. Saya lebih rela ditarget kerjaan daripada nantinya harus di rumah aja dan ga ada orang di rumah :( :( :( Intinya si ya..kerjaan itu penting menurut saya sebagai lahan aktualisasi diri. Biar bisa tetep percaya diri. Biar tetep pinter. Biar wawasanya lebih luas. Biar mandiri. Biar bahagia. Itu menurut saya lo ya.....
Kemarin, saya bener-bener kena sindrom prewed ini parah banget. Saya tiba-tiba ngambek sama mas Baim. Saya tiba-tiba ngerasa ga diperhatiin. Saya tiba-tiba nangis di mobil. Saya tiba-tiba nulis status sebel-sebel di BB *padahal saya ga pernah nulis status aneh-aneh di BB selama ini*. Saya tiba-tiba bawaanya pengen bobo aja gara-gara saking jengkelnya. Dan saya langsung gampang meledak kalo ditanyain masalah ini.
Masalahnya adalah saya sudah sampai tahap akhir wawancara associate auditor di BRI dan ternyata lolos-tinggal medcheck aja :( :( :( tapi..setelah dari wawancara akhir kemarin, saya tau kalo ga bakal boleh nikah selama setahun dulu kalo keterima. Insya Allah, kalo medcheck kan udah tinggal selangkah lagi...tapi apa daya..ga bole nikahhh :( :( :( Dan pengumumanya mepet banget, Jumat kemarin diumumin siapa aja yang lolos medcheck, sabtu dah harus medcheck. Yaudah deh...bye bye. Sedih?? Pastinyaaaa...udah capek-capek tes lo. Trus brusaha ikhlas..tapi ya namanya manusia..kan ada masa-masa mellownya. Kemarin Sabtu saya super mellow. Apalagi orang BRI sampe nelpon*ya ampun baik banget-mungkin dikira saya lupa ya atau ga tau kalo hari itu medcheck* Yang angkat telpon akhirnya mama saya*karena saya lagi kena sindrom maunya bobo aja saking stressnya*, tanya apa bener ga boleh nikah *kan dah dibilangin mah :( *Jadi rasanya sedih..satu peluang bagus terbuang....sedihhhh banget.
Kalo hari ini si, saya sudah berusaha ikhlas...karena yang namanya menikah kan ibadah. Insya Allah dipermudah. Setelah kejadian kemarin, saya lalu berusaha browsing-browsing, buat menguatkan hati saya dan hasil temuan itu sengaja saya tulis di blog ini biar kalau saya stress lagi bisa langsung menentramkan hati saya. Di sini ada beberapa ayat Al-Quran dan hadist yang insya Allah bisa menguatkan hati saya dan para pembaca blog ini yang mungkin lagi terkena sindrom pra nikah juga :
“Dan kawinkanlah orang orang yang sendirian di antara kamu, dan orang orang yang layak (berkawin) dari hamba hamba sahayamu yang lelaki dan hamba hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas pemberianNya lagi Maha Mengetahui” (QS An Nuur :32)
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
(Qs. At Taubah (9) : 71)
(Qs. At Taubah (9) : 71)
“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.”
(QS. Adz Dzariyaat (51) : 49)
(QS. Adz Dzariyaat (51) : 49)
Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik
(Qs. An Nahl (16) : 72)
(Qs. An Nahl (16) : 72)
¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui!¨
(Qs. Yaa Siin (36) : 36)
(Qs. Yaa Siin (36) : 36)
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.
(Qs. Ar. Ruum (30) : 21)
(Qs. Ar. Ruum (30) : 21)
Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga)
(Qs. An Nuur (24) : 26)
(Qs. An Nuur (24) : 26)
" Dan jika kamu menghitung nikmat-nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya" (Qs Ibrahim [14] 34 & an Nahl [16] ayat 18)
Bismillah ya..saya sadar saya hanyalah seorang manusia biasa..yang kadang gampang kecewa kalo keadaan tidak berjalan seperti yang diinginkan. Tapi mungkin ini merupakan proses untuk dewasa...insya Allah, dengan menikah tidak akan menutup pintu rejeki kami. Insya Allah dengan menikah nanti, ilmu saya tidak akan sia-sia. Mungkin bukan di bank BRI *berusaha nguatin diri :P* tapi di pekerjaan lainnya nanti *amin amin amin*hehe
Oya, ini juga saran dari ahli hipnotehari ridwan sank, untuk mengatasi sindrom pra nikah *lagi-lagi sengaja saya tulis di blog ini biar gampang bacanya kalo lagi kumat :p*
- Tidurlah yang cukup *oke pak*
- Ber olah raga setiap hari *nah..penting niy..catet-catet*
- Makan secara teratur dan seimbang sesuai dengan kebutuhan
- Hindari mengkonsumsi gula, kopi, rokok secara berlebihan
- Perbanyak solat dan dzikir *stujuuuuu ^^*
- Berkonsultasilah kepada hipnoterapis yang kompeten & telah berpengalaman
- Lakukan self hypnosis setiap hari, untuk menselaraskan fikiran, perasaan dan badan *meditasi kali ya*
- Lakukan kegiatan positif bersama pasangan yang menyenangkan bersama pasangan *stujuu*
- Stop mempressure diri anda sendiri untuk melakukan banyak perubahan sekaligus sebelum pernikahan
Selain itu, saya juga dari dulu diingatkan sama bu Henny-Pangestu *perias saya* buat puasa senin-kamis...mungkin bu Henny dah pengalaman kali ya sama pasangan-pasangan labil kayak saya..hyakakak...Bismillah lah, semoga dengan menjalankan tips di atas saya dan mas Baim bisa mengatasi segala rintangan *amin amin amin*
No comments:
Post a Comment